Hari ini adalah hari jum’at yang cerah. Dannn ini sudah 3 kalinya saya tidak solat jum’at di masjid, tandanya sudah 3minggu saya melakukan ibadah tersebut dirumah dan sudah 3 minggu lebih pula saya tidak makan makanan luar dan tidak melakukan aktivitas seperti normalnya. Cukup berat bagi saya melakukan banyak hal sendiri, mulai dari cuci baju, memasak, sampai mengurus segala keperluan pekerjaan. Selama ini saya banyak diberikan kemudahan dengan adanya laundry, warteg/warung, ojek online dll. Namun saat mereka semua dibatasi bahkan tidak beroperasi, saya harus melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut sendiri. Lanjutkan membaca “Bagaimana Kabar Seorang Tenaga Medis di tengah wabah COVID19 di Jakarta?”
Kenangan Indah Mengejar Kereta
Di ceirta kali ini, saya sedikit flashback ke masa lalu. Waduh bahaya nih haha.. Ya seperti yang sudah ada di judul, jadi kenangan mengejar kereta ini sudah aku alami kurang lebih 5 tahun yang lalu. Saat kita masih kelas 3 SMK. Kita?? Iya jadi aku sama cewek yang aku suka, cuman kita belum ada ikatan. Eaaaa.. boleh skip aja nggak cerita ini? haha
Saat Keadaan Memaksa Menjadi Jahat
Dalam perjalanan kali ini saya menggunakan kereta api Gajayana dari Jakarta menuju kota malang. Kereta api ini berjenis kereta api eksekutif yang memang cukup mahal. Harga di hari normal berkisar 400-600 ribu rupiah dan saya mendapat harga sekitar 700 ribu rupiah untuk perjalanan di peak season. Oh shit.. naek kereta seharga pesawat ekonomi. Ya mau gimana lagi orang lagi butuh ini.. yaudah sih.